Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aji Santoso merasa puas dengan kondisi kebugaran para pemain yang mengikuti seleksi. Dibanding pelatnas tahap pertama, kondisi fisik pemain di sesi kedua pelatnas relatif lebih baik.
Hampir semua pemain yang dipanggil pada Training Center (TC) atau pemusatan latihan tahap kedua memenuhi standar Vo2max sebesar 55 ml/kg/menit.
Gelandang Rasyid Bakri misalnya. Pada TC tahap pertama gelandang PSM itu memiliki nilai VO2max di angka 57. Namun, sekarang naik lebih dari satu digit menjadi 58,2. Striker Aldair Makatindu bahkan naik tiga digit dari 51 hingga menyentuh angka 54,5.
Meskipun belum memenuhi standar yang ditetapkan, Aji menilai peningkatan ini cukup signifikan. “Hasil ini menunjukkan bahwa pemain punya tekad untuk terus bekerja keras meningkatkan kondisi fisik masing-masing,” kata Aji.
Sejak awal Aji memang menginginkan anak-anak asuhnya memiliki Vo2max minimal 55. Faktor itu perlu dijadikan sebagai parameter daya tahan pemain supaya tidak gampang lelah saat bertanding. Apalagi Aji mengusung gaya permainan dinamis dengan mengutamakan umpan-umpan pendek.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Gonang Susatyo, Ario Yosia