Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
orang seperti Keisuke Honda dan Shinji Kagawa untuk menginspirasi generasi masa depan Jepang.
DUta Besar Juventus itu mengatakannya saat berkunjung ke Tokyo bersama Andrea Agnelli. Davids absen di Piala Dunia 2002, tapi gelandang Timnas Belanda di Piala Dunia 1988 tersebut`percaya Jepang dapat menjadi seperti Korea saat lolos ke semifinal 2002 bila keberuntungan bersama mereka di Brasil.
"Mereka punya skuat oke dan sangat terorganisir dengan baik, tapi Piala Dunia adalah Piala Dunia," kata Davids di acara Club Foreign Correspondents. "Kadang Anda membutuhkan sedikit keberuntungan. Jika melihat tahun 2002, keberhasilan Korea sangat mengejutkan."
"Hal seperti itu juga bisa terjadi pada Jepang. Selalu sulit untuk mengatakan bagaimana sebuah tim akan dapat berbuat apa di Piala Dunia, tapi selalu ada kemungkinan untuk menjadi pihak luar (non-unggulan) yang berbahaya."
Jepang kalah di tiga dari tiga pertandingan tahun lalu di Piala Konfederasi di Brasil, tapi Davids percaya pengalaman ini akan membantu tak hanya bagi tim besutan Zaccheroni tersebut, tetapi juga generasi yang akan datang.
"Banyak pemain, seperti saya sendiri, dipengaruhi oleh apa yang dilakukan orang lain di masa lalu di tim nasional. Sangat penting artinya bagi Jepang untuk berada di sana. Sebab ada negara-negara yang tak terwakili di sana. Ini berarti Jepang sudah mengambil langkah besar pada arah yang benar."
Kemajuan sepak bola Jepang selama 20 tahun terakhir sudah menghasilkan beberapa pemain yang diminati klub-klub besar Eropa macam dengan Nakata di Roma, Kagawa di Manchester United, Yuto Nagatomo di Inter Milan, dan Honda di AC Milan.
Juventus sejauh ini belum pernah merekrut pemain Jepang, tapi Agnelli mengisyaratkan ketertarikan. “Saya pikir Jepang, terutama tahun-tahun terakhir ini, telah mulai menghasilkan beberapa talenta luar biasa, seperti Honda dan Kagawa dan Nagatomo. Jadi, kami melihat hal itu (juga)," jelas Agenlli seperti yang dilansir Japan Times.