Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
55, atas NSH GMC Jakarta, dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri IV Bandung di C-Tra Arena, Sabtu (8/3).
Tampil penuh dengan minute play 35:29, small forward kelahiran Bandung ini memimpin dengan donasi 19 poin. Ini adalah double digit poin ke-8 dari 11 penampilannya pada musim debutnya di NBL Indonesia.
Tak hanya agresif mendulang angka, pemain dengan tinggi 183 cm ini juga mampu berperan sebagai pengatur serangan. Peran tambahan itu terpaksa dia jalankan karena dua pengatur serangan Satya Wacana, Januar Kuntara dan Gian Gumilar harus absen karena cedera.
Tanpa Januar dan Gian, head coach Satya Wacana Efri Meldi menyerahkan fungsi pengatur serangan kepada Respati Ragil Pamungkas dan Yo Sua. Keduanya sejatinya adalah shooting guard. Sayang, fungsi itu tidak bisa dijalankan dengan optimal karena berhasil diantisipasi dengan baik oleh NSH GMC.
”Kami tak punya stok pemain lagi yang bisa bawa bola. Karena itu, kami coba memberi tugas itu kepada Kaleb. Walau posisi idealnya adalah forward, dia mampu menjalankan perannya dengan baik,” puji Efri.
Selain Kaleb, penampilan menawan juga ditunjukkan oleh Yo Sua yang membukukan double-double dalam game ini. Menyusul kontribusi 12 poin dan tambahan 11 rebound. Ragil juga nyaris mengemas double-double, setelah menyumbang 9 poin dan 10 rebound.
Dalam laga ini NSH GMC tak bisa tampil full team. Tim polesan Mayckel Ferdinandus ini tak diperkuat Max Yanto. Pemain tertinggi di NBL Indonesia (216 cm) ini harus menjalani masa pemulihan setelah terkena demam berdarah.
”Kondisinya (Max) sebenarnya sudah membaik. Dokter juga memberi restu untuk bisa tampil. Namun, kami memutuskan memberinya kesempatan untuk istirahat dulu. Tenaganya akan kami butuhkan pada seri selanjutnya di Jakarta, April nanti,” terang Mayckel.
Sumber: Rilis NBL Indonesia