Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014 pantas disebut musim terberat bagi Hangtuah Sumsel IM. Berstatus tim langganan lolos Championship Series, langkah Hangtuah justru terseok-seok. Tim polesan Wan Amran ini makin terancam, setelah menyerah 63-65 dari Pacific Caesar, dalam lanjutan Seri IV Bandung di C-Tra Arena, Sabtu (8/3).
Dominan sejak kuarter pertama, Hangtuah sejatinya bisa mengamankan game ini dengan kemenangan. Bahkan, Ary Sapto dkk sempat leading 10 angka (55-45), ketika kuarter keempat tersisa 7 menit.
Merasa sudah di atas angin, Hangtuah lengah mengantisipasi kebangkitan Pacific yang dimotori oleh Airlangga Sabara. Power forward asal Kendari ini tak terbendung melalui medium shot mematikannya. Total, dia mengemas 23 poin dalam game ini. Plus, tambahan 8 rebound.
Game ini nyaris berlanjut ke babak tambahan alias overtime. Setelah kedua tim bermain imbang 63-63, pada 30 detik tersisa. Namun, dua tembakan bebas Charlie Fanny Indra Putra saat laga tersisa 10 detik, membalikkan keunggulan bagi Pacific.
Upaya Hangtuah untuk menyamakan kedudukan di sisa waktu tak membuahkan hasil. Untuk kali kedua sepanjang pertemuan musim ini, Hangtuah lagi-lagi dipaksa menyerah kepada Pacific. Pada pertemuan sebelumnya di seri Jakarta, Januari lalu, Hangtuah kalah 57-62 dari Pacific.
”Melihat performa anak-anak yang begitu menyakinkan sejak kuarter pertama, kami sejatinya optimistis bisa mengambil game ini (menang). Namun, akibat teledor, kemenangan itu akhirnya berhasil dicuri lawan,” ujar Koko Heru S. Nugroho, asisten pelatih Hangtuah Sumsel IM.
Walau tercecer di papan bawah, Koko optimistis Hangtuah bisa bangkit dan melanjutkan tradisi lolos ke Championship Series. ”Setiap laga yang tersisa, baik di seri Bandung ini, atau dua seri selanjutnya, bakal menjadi laga do or die bagi kami. Kami dari tim pelatih sangat berharap kerjasama dari semua pemain,” lanjutnya.
Sementara itu, walau berhasil membuat kejutan, Pacific tak mau berbesar kepala. ”Apalah artinya menang lawan Hangtuah, kalau pada laga-laga selanjutnya kami kalah. Kompetisi masih panjang, kans lolos (Championship Series) masih terbuka bagi siapa saja,” tegas Bambang Susanto, owner sekaligus head coach Pacific Caesar.
Sumber: Rilis NBL Indonesia