Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketika tim lain melakukan istirahat karena agenda timnas pada awal Maret, Arema terganggu kondisi enam pemain inti yang harus memperkuat timnas senior. Mereka adalah Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Bustomi, I Gede Sukadana, Irsyad Maulana, dan Cristian Gonzales.
”Sudah wajar sebenarnya sebuah tim mengalami masa penurunan. Menjadi tugas pelatih agar tim langsung bangkit setelah kalah,” ujar pelatih Arema, Suharno.
Tanda-tanda menurunnya permainan Arema Cronus sudah terlihat sejak menang tipis atas Persita Tangerang 1-0 di Stadion Singaperbangsa, Karawang (13/2). Cedera berkepanjangan playmaker andalan, Gustavo Fabian Lopez, menambah berat beban tim. ”Tentu akan lain ceritanya jika Gustavo bisa main waktu melawan Selangor dan Hanoi,” tutur Suharno.
Gaya melatih Suharno yang kurang berani melakukan rotasi ikut berperan terhadap menurunnya grafik permainan Arema di Piala AFC. Pemain-pemain gaek Singo Edan, seperti Alberto Goncalves (33), Gonzales (38), dan Thierry Gathuessi (31), masih bisa terlihat kinclong di persaingan liga lokal. Namun, saat harus berjibaku melawan klub dengan standar kualitas lebih tinggi, mereka terlihat kepayahan.
Sebenarnya situasi seperti ini tak perlu terjadi jika sistem rotasi pemain berani dilakukan sang mentor. Arema memiliki 24 pemain, belum termasuk punggawa Arema U-21 yang bisa setiap saat diberdayakan menghadapi jadwal padat. Namun, Suharno agaknya lebih memilih bermain aman karena tuntutan prestasi tinggi dari manajemen.
Tahukah Anda?
1998 Piala Winner
"Sebelum muncul Piala AFC, mencuat Piala Winner sebagai ajang lapis kedua persaingan klub Asia. Klub-klub Indonesia secara reguler tampil di ajang ini antara 1991-2002. Hanya pada 1999 Indonesia absen. PSM menjadi klub Tanah Air dengan pencapaian tertinggi menembus perempat final pada musim 1998. Langkah Tim Juku Eja dihentikan Suwon Samsung Bluewings dengan skor 1-2 dan 0-12."
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Ario Yosia, NF-3