Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberhasilan meraih gelar ketiga di pentas All England disyukuri betul oleh Lee Chong Wei. Pemain nomor satu dunia asal Malaysia itu sangat bangga dengan gelar yang didapatnya dengan susah payah ini.
Chong Wei berhak mengklaim titel juara setelah menundukkan rival terberatnya saat ini Chen Long. Pemain nomor dua dunia asal Cina itu sukses dikalahkan dengan skor 21-13, 21-18.
Selain karena gelar ketiga, kemenangan di All England tahun ini terasa spesial karena ia berhasil mengakhiri rekor tak pernah menangnya melawan Chen Long pada delapan laga terakhir.
Pemain berusia 30 tahun itu juga merasa sangat puas karena kemenangan ini dicapai dengan perjuangan yang sangat keras, sampai harus menahan rasa sakit pada engkelnya.
"All England mungkin memang hanya turnamen super series, tapi ini super series terbesar dan paling bergengsi sepanjang sejarah. Terlebih lagi ini mingkin akan menjadi yang terakhir buat saya," tutur Chong Wei kepada The Star.
"Oleh karena itu, ini sangat berarti buat saya. Apalagi setelah mengalahkan Chen Long dengan kondisi yang tidak terlalu baik. Banyak orang menilai saya selalu kalah darinya, jadi kemenanganlah yang saya butuhkan saat ini," ucap Chong Wei.
Untuk mengendalikan tenaganya di usia yang kini tidak lagi muda, Chong Wei menyatakan bahwa ia akan lebih banyak beristirahat ketimbang tampil di ajang super series berikutnya.
Sambil beristirahat, Chong Wei juga ingin lebih fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Thomas bersama tim bulu atngkis Malaysia yang berlangsung di India Mei mendatang.