Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
kegiatan resminya. Namun apakah jatah tersebut akan menguntungkan dunia ketiga, sumber BOLA di PSSI belum bisa memberikan jawaban terinci.
Tetapi dari buletin FIFA terbitan Juni 1986, Oceania yang dalam Piala Dunia kali ini tidak memperoleh jatah resmi, tahun 1990 akan memperoleh satu tempat.
Dalam Piala Dunia 1986, FIFA menetapkan jatah Eropa sebanyak 14 tempat. Sedangkan Oceania yang sebelumnya bergabung dengan Asia, dicoret. Untuk itu Australia yang keluar sebagai juara Oceania harus berhadapan dengan wakil Eropa, Skotlandia. Kebetulan Australia kalah, maka otomatis Skotlandia yang sebenarnya sudah tersingkir di benua Eropa memperoleh tempat.
Jatah lainnya, Amerika Selatan 4, Amerika Utara-Tengah 2, Asia 2, dan Afrika 2. Jika melihat perkembangan sepak bola dunia ketiga yang kian matang, rasanya penjatahan itu memang amat timpang. Tetapi kelihatannya perubahan tidak akan banyak terjadi.
Apalagi kalau melihat Persatuan Sepakbola yang bergabung dengan FIFA, Afrika dan Asia lebih banyak dari Eropa sendiri. Afrika sebanyak 42, Asia 35, sedangkan Eropa hanya 34 saja. Kemudian Amerika Selatan 10, Amerika Utara-Tengah 23, dan Oceania 5. FIFA memberikan hak tersendiri bagi Israel meski tidak bergabung ke mana-mana.
Menurut Sekretaris Umum PSSI, Nugraha Besoes untuk kegiatan resmi mendatang, FIFA telah menentukan sebagai berikut: Kegiatan di bawah 16 tahun, Eropa hanya memperoleh jatah 3 Amerika Selatan 3, Amerika Utara-Tengah 3, Asia 3, Afrika 3, Oceania 1, dan Israel 1.
Kegiatan di bawah 20 tahun: Eropa 6, Amerika Selatan 3, Amerika Utara-Tengah 2, Asia 2, Afrika 2, dan Oceania 1. Sedangkan untuk Olimpiade, FIFA menetapkan Eropa 5, Amerika Selatan 2, Amerika Utara-Tengah 2, Asia 3 (termasuk tuan rumah Korsel), Afrika 3, dan Oceania 1.
Khusus untuk Olimpiade, FIFA katanya juga akan membuat satu keputusan di mana finalis Piala Dunia tidak diperbolehkan tampil di pesta olahraga dunia itu.
(Penulis: Mahfudin Nigara, Mingguan BOLA Edisi No. 122, 27 Juni 1986)