Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
detik krusial. Keunggulan di depan mata sirna. Fever akhirnya menyerah, 52-55, dari Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta, dalam lanjutan Speedy WNBL Indonesia 2013-2014 Seri III Bandung di C-Tra Arena, Kamis (13/3).
Sempat tertinggal 11-16 di kuarter awal, Fever mampu mengejar di kuarter kedua. Tim polesan Risdianto ini bahkan berbalik unggul 45-39 di pengujung kuarter ketiga.
Duel mempertemukan tim finalis musim lalu ini makin berlangsung sengit menginjak kuarter keempat. Penampilan ngotot Tomsak untuk memperpendek defisit angka, berbalik menjadi tekanan bagi kubu Fever. Apalagi menginjak satu menit terakhir.
Blunder-blunder fatal mulai dilakukan Fever ketika menginjak masa krusial. Dalam posisi unggul 52-50, shooting guard Fever, Nelly Markus Sapa melakukan turnover ball handling. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh mesin poin Tomsak, Wulan Ayuningrum. Wulan berhasil melakukan steal, lalu dilanjutkan dengan lay up sempurna. Skor jadi imbang 52-52.
Wulan berhasil membalikkan keunggulan menjadi 54-52 untuk Tomsak ketika laga tersisa 8 detik, lewat dua kali tembakan bebas akibat personal foul yang dilakukan center Fever, Yuliana Anggita Bening. Satu tambahan poin berhasil dicetak oleh Cecilia Dwi Maya dari garis free throw, menyusul sacrifice foul Marlina Herawan
Dengan akurasi free throw menembus 100 persen, Wulan menyumbang 13 poin, 7 rebound, dan 8 assist dalam game ini. Jacklien Ibo tampil sebagai yang terbaik dengan kontribusi 15 poin dan 11 rebound. Ini adalah double-double ke-16 sepanjang penampilannya di WNBL Indonesia.
”Fever cukup tangguh. Terbukti mereka sempat membalikkan keadaan pada kuarter ketiga,” ujar Raoul Miguel Hadinoto, head coach Tomang Sakti. ”Pada kuarter keempat, sebisa mungkin kami berusaha meminimalisir foul dan konsisten dengan ritme permainan. Hingga akhirnya kami berhasil memenangi game ini,” sambung pelatih yang akrab disapa Ebos ini.
Sementara itu, faktor mental disebut Sapto Wahyu, asisten pelatih Fever, sebagai penyebab kekalahan ini. ”Anak-anak belum siap menghadapi pertandingan seketat ini. Ditambah lagi, beberapa pemain kami masih merasa takut dengan nama besar Wulan Ayuningrum dan Jacklien Ibo," ujarnya.
Sumber: Rilis NBL Indonesia