Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
22 Februari. Meski demikian, Lotus merasa menjadi tim bermesin Renault tercepat pada awal musim.
Seluruh tim bermesin Renault mengalami kesulitan mendapatkan jarak tempuh maksimal dalam dua kali tes selama delapan hari di Jerez dan Sakhir. Red Bull, juara dunia konstruktor dalam empat musim terakhir, berkali-kali mengalami problem mekanis sehingga hanya mampu melahap 116 lap di Bahrain.
Lotus, yang baru pertama kali ambil bagian dalam tes, hanya tertinggal lima lap dari Red Bull. Direktur Teknis Lotus, Nick Chester, optimistis timnya akan memperlihatkan kemajuan signifikan pada tes berikutnya dan berada dalam kondisi terbaik pada balapan pertama musim ini di Australia.
"Dibanding tim bermesin Renault lain yang mengalami beberapa masalah, performa kami tak terlalu buruk. Kami fokus pada diri sendiri dan bekerja sebaik mungkin. Meski kami tim terbaik Renault, kami akan terus mengejar tim lain," kata Chester seperti dilansir ESPN.
Saat ini Mercedes memiliki mobil yang lebih cepat dan reliabel dibanding tim lain. Chester mengakui Lotus akan sulit bersaing dengan Mercedes untuk meraih kemenangan pada awal musim.
"Balapan di Melbourne akan sangat berat. Mercedes tampil sangat bagus saat tes. Sulit untuk mengejar selisih dengan mereka dalam waktu singkat," ujar Chester.