Belanda Beri Sinyal Turunkan Pemain Muda

Pertandingan persahabatan antara tim nasional Belanda melawan Prancis di Stadion Stade de France, Paris, Rabu (5/3), akan dimanfaatkan untuk menguji mental pemain muda De Oranje. Kondisi ini dialami Belanda karena dua pemain andalan mereka, Arjen Robben dan Robin van Persie, mengalami cedera dan diragukan tampil.

Pelatih Belanda, Louis van Gaal, tidak ingin memaksakan kedua penyerang tersebut untuk bermain karena tenaga mereka lebih dibutuhkan pada pertandingan Piala Dunia 2014 di Brasil. Mantan pelatih Barcelona itu lebih memilih untuk menurunkan pemain-pemain muda yang belum pernah merasakan cap bersama tim nasional, seperti Jean Paul Boeltius (Feyenoord), Karim Rekik (PSV Eindhoven), dan Davy Klasseen (Ajax).

"Saya tidak ingin mengambil risiko dengan memainkan Robben dan van Persie. Keduanya bukanlah pemain yang patut diuji penampilannya sebelum Piala Dunia," kata pria berusia 62 tahun tersebut di situs resmi FIFA.

Dari ketiga pemain muda yang ada, Boeltius menjadi pemain yang paling berpeluang diturunkan oleh van Gaal. Dengan potensi absennya Robben dan van Persie, otomatis pilihan penyerang Belanda menjadi terbatas. Boeltius hanya akan bersaing dengan Klaas-Jan Huntelaar (Schalke 04) dan Dirk Kuyt (Fenerbahce).

Dengan prediksi formasi tiga penyerang yang biasa digunakan oleh van Gaal, laga melawan Tim Ayam Jantan bisa menjadi penampilan perdana Boeltius di tim nasional Belanda. Pemain berusia 19 tahun tersebut diharapkan bisa melanjutkan rekor tak terkalahkan timnya menjadi 18 pertandingan beruntun.

Bersama klubnya, Feyenoord, musim ini Boeltius telah tampil sebanyak 19 kali dan mencetak tujuh gol. Sedangkan Karim Rekik (19 tahun) yang berposisi sebagai pemain belakang, telah bermain sebanyak 16 kali bersama PSV. Sementara Klassen (21) mencatat kali penampilan bersama Ajax Amsterdam dan mencetak sembilan gol.

Laporan: Indra Citra Sena