Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kejadian pelanggaran namun luput dari pengamatan wasit. Itu terjadi di liga besar Serie A, Italia.
Selasa (4/3), Corriere dello Sport menerbitkan data menarik. Sebanyak 16 atau 64 persen dari 25 pelatih yang menjadi subjek penelitian di Coverciano pada awal pekan mendukung teknologi siaran ulang ini. Delapan orang (32%) tak sependapat, sedangkan satu sisanya (4%) abstain.
“Ada banyak hal yang tak bisa Anda lihat selama pertandingan. Tanpa teknologi untuk membantu wasit, polemik tak akan berakhir,” ucap pelatih Milan, Clarence Seedorf.
Arsitek asal Belanda itu senada dengan Walter Mazzarri (Inter), Rudi Garcia (Roma), Antonio Conte (Juventus), Edy Reja (Lazio), hingga pelatih Zenit St. Petersburg, Luciano Spalletti.
“Kehadiran wasit pembantu di dekat gawang tak banyak membantu. Anda juga butuh sensor untuk menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang atau tidak,” kata Reja.
Dari pihak yang kontra muncul nama Vincenzo Montella (Fiorentina) sampai Zdenek Zeman (eks Roma). “Jika hal itu diterapkan, sepak bola akan berakhir,” ujar Zeman.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Beri Bagja