Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ekspor Pemain: Yandi Mandiri dan Adaptasi Kultur

By Editor Eko Widodo - Sabtu, 1 Maret 2014 | 23:16 WIB
Yandi Sofyan (kanan) mandiri di Australia. (Getty Images)

League, yang masuk kategori kompetisi papan atas di Asia. Yandi bakal bermain di Brisbane Roar Youth yang berstatus sebagai kontestan National Premier League (NPL) Divisi Queensland.

“Target saya tidak muluk-muluk. Saya akan berusaha mendapat tempat inti di tim. Siapa tahu tahun depan bisa dipanggil ke tim senior,” ucapnya.

Saat ini Yandi sedang ber­adaptasi dengan kultur baik di dalam maupun luar lapang­an. “Untuk pertama kali­nya saya benar-benar sen­diri. Sebelumnya, saat berada di Uruguay bersama SAD dan di Belgia (CS Vise), selalu ada teman dari Indo­nesia, tetapi saya meng­anggap ini sebagai ujian se­bagai pemain juga sebagai kematangan mental,” ujarnya.

Dukungan moral juga diberikan keluarga besar Yandi, khususnya sang kakak Zaenal Arif. Komunikasi via telepon secara kontinu dilakukan Yandi dengan Arif yang saat ini bermain di Persepam Madura United.

“Saya yang memberi saran kepada Yandi untuk tetap bermain di luar negeri setelah kontraknya berakhir di Vise. Adik saya sempat ditawari Persib untuk ber­­gabung, tapi saya minta jangan dulu. Kesempatan untuk mengembangkan diri lebih terbuka dengan men­cicipi kompetisi dengan standar tinggi,” kata Arif.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Aning Jati, Ario Yosia