Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberhasilan Juventus meraih poin penuh di kandang AC Milan, Minggu (2/3), tidak terlepas dari andil penjaga gawang sekaligus kapten mereka, Gianluigi Buffon. Sebuah kemenangan yang membantu Si Nyonya Tua memperlebar jarak dengan AS Roma menjadi 11 poin.
Dalam pertandingan di San Siro, Buffon berkali-kali menggagalkan serangan dari para pemain I Rossoneri. Statistik pertandingan mencatat, sembilan kali tembakan ke arah gawang dari Balotelli cs. berhasil dimentahkan oleh pemain berusia 36 tahun tersebut.
Kemenangan 2-0 itu berarti Buffon berhasil menjaga keperawanan gawang Juventus selama empat pertandingan, termasuk dua leg babak 32 besar Liga Europa melawan Trabzonspor. Secara keseluruhan, runner-up Ballon d’Or 2006 ini telah melakukan 13 kali clean sheets dari 24 pertandingan Serie A.
Dari catatan tersebut, Buffon telah 64 kali berjibaku mengamankan gawang I Bianconeri dari kebobolan. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan penjaga gawang klub tiga besar Italia, Morgan De Sanctis (AS Roma) dan Rafael (Napoli). De Sanctis mencatat 49 kali penyelamatan dari 26 pertandingan, sedangkan Rafael 16 dari delapan pertandingan.
Menanggapi pencapaiannya, Buffon memilih untuk merendah. Dia justru memuji penampilan para pemain bertahan Juventus, khususnya dalam empat laga terakhir, yang memudahkannya untuk menjaga keperawanan gawang Si Nyonya Tua.
“Pencapaian ini sangat penting melihat catatan clean sheet empat pertandingan berturut-turut . Saya dibantu oleh para bek terbaik,” kata Buffon kepada Sky Sport Italia.
Namun, dia juga mengingatkan tim agar tetap menjaga konsistensi hingga akhir musim. Selisih empat poin dengan Roma dapat berkurang mengingat I Gialorossi masih memiliki tabungan satu pertandingan.
"Musim belum berakhir dan Roma adalah tim yang sangat kuat dan mereka tidak memiliki kompetisi lain. Sebuah kondisi yang bisa menjadi faktor penting, " ujar kiper terbaik Piala Dunia 2006 ini.
Laporan Indra Citra Sena