Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool untuk sementara sanggup menyamai langkah tiga tim di atasnya agar bisa menjaga peluang juara. Namun, misi Liverpool untuk tetap berada dalam empat besar bisa berantakan melihat buruknya pertahanan mereka.
Pekan lalu gawang Simon Mignolet kebobolan tiga kali oleh Swansea. Bukan karena Mignolet tampil buruk, tapi kesalahan-kesalahan individual yang dilakukan Martin Skrtel cs. di belakang yang menjadi penyebab. Performa bertahan Liverpool bahkan disebut bak tim kandidat degradasi.
Dalam delapan laga terakhir, The Reds kemasukan 12 kali. Di periode yang sama, jumlah itu setara dengan Sunderland, dan West Brom yang beriringan di bibir zona degradasi.
Di sepanjang musim, Liverpool cuma tujuh kali tak kebobolan dengan total kemasukkan sebanyak 35 gol. Jumlah kemasukkan Si Merah itu hanya sebiji lebih sedikit dari tim peringkat 16, Crystal Palace (36).
“Bertahan berkaitan dengan semua pemain, tidak hanya buat empat pemain di belakang dan kiper. Kami tidak bertahan dengan baik pekan lalu. Kami tidak menekan lawan dengan baik di garis tertinggi lapangan. Tak hanya itu, kami juga tidak bisa menjaga bola dengan baik, serta tidak menciptakan cukup operan. Jadi, kendala bertahan ini merupakan isu kolektif. Kami harus bertahan lebih baik sebagai tim,” kata pelatih Brendan Rodgers kepada Liverpool Echo.
Masalah pertahanan ini bisa menjadi petaka kala melawat ke St. Mary pada Sabtu (1/3) guna menghadapi Southampton. Arena berkapasitas 32 ribu tempat duduk tersebut sering menimbulkan kesulitan kala menjamu tim gede. Arsenal dan Manchester City hanya bisa bermain imbang.
Tak hanya itu, St. Mary’s merupakan neraka buat Si Merah. Dari lima lawatan terakhir, Liverpool kalah empat kali, dan tiga diantaranya terjadi kekalahan terbaru secara berurutan!
Southampton pun memegang status yang cukup bergengsi saat ini karena menjadi satu dari dua tim yang bisa menghentikan Liverpool mencetak gol.
Momen itu terjadi pada pertemuan pertama di Anfield. Soton menang 1-0. Tim lain yang bisa meredam daya ledak tim tertajam Premier League itu adalah Arsenal.
Kualitas The Saints jelas tak bisa dianggap sepele, terbukti dengan empat pemain yang dipanggil Roy Hodgson ke timnas Inggris.
Seperti biasa, Liverpool jelas akan mengandalkan ketajamannya di lini depan. Sejauh ini Luis Suarez dkk. merupakan pencetak gol terbanyak di Premier League musim ini dengan total 70 gol.