Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di saat bencana erupsi gunung Kelud terjadi, Kamis (13/2), kepanikan dirasakan warga Kediri, tak terkecuali anggota Komisi wasit PSSI, Purwanto. Maklum, di antara kota dan kabupaten lainnya di Jawa Timur, daerah asal mantan wasit nasional ini merupakan wilayah paling terdampak. Musibah ini tampaknya mengetuk hati Purwanto untuk menjadi relawan dadakan.
Berawal dari laporan salah satu pemuda di Dusun Kemirahan, Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, Kediri, yang melihat salah satu warga mengungsi dari rumahnya yang roboh, ke salah satu rumah kosong, Purwanto dibantu beberapa warga setempat langsung mendirikan kamp pengungsian yang terletak di area di Masjid Wakaf Abu Bakar.
“Saya tidak tega melihat mereka, apalagi beberapa warga memiliki bayi yang masih berumur mingguan dan bulanan,” kata mantan wasit yang dikenal bersih dari aksi suap dan pengaturan skor ketika masih bertugas.
Hingga Sabtu (15/2) lalu, jumlah pengungsi mencapai 155 jiwa, yang terdiri bayi, anak-anak dan orang dewasa. “Keadaannya darurat, kami harus bergerak cepat. Makanya semua fasilitas di sekitar masjid dimanfaatkan untuk keperluan pengungsi,” tuturnya.