Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam beberapa tahun terakhir, Williams tenar sebagai tim yang cukup meyakinkan di pramusim, tetapi melempem ketika musim telah berjalan. Mereka juga cukup menjanjikan di satu musim, tapi terpuruk di musim berikut. Inilah tiga contoh kasus inkonsistensi Williams.
2012
Williams terlihat bakal kembali menjadi tim papan atas setelah Maldonado memutus rentetan 166 start tanpa kemenangan pada 2012. Namun, semusim berselang prediksi itu tak terbukti karena Williams justru terpuruk di peringkat ketiga terbawah.
2009
Williams menggunakan mobil bermesin Toyota dan berkonsep double diff user. Awalnya, semua berjalan mulus. Nico Rosberg pertama kali memimpin lomba dalam karier F1 di seri kedua, GP Malaysia. Namun, Williams gagal meraih finis podium dan mengakhiri musim di peringkat ketujuh.
2008
Cepat di pramusim dan Rosberg sukses fi nis ketiga di seri pembuka, GP Australia, membuat Williams menjadi salah satu favorit juara bersama Ferrari dan McLaren. Namun, kehebatan mereka cuma sampai di situ dan hanya menempati posisi kedelapan pada akhir musim.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Oka Aksan