Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Said Basalamah, CEO Persijap Jepara, menuturkan pada 4 Desember 2013, klub bersama seluruh pemain membuat kesepakatan untuk menghapus uang muka karena revenue sharing yang dijanjikan PT LPIS, operator LPI, tidak jadi turun. Semula dana dari LPIS itu akan digunakan untuk membayar utang uang muka pemain sebesar 25 persen.
“Seluruh pemain sudah setuju dengan hal itu, termasuk Walter Brizuela. Pada 23 Desember, klub sudah memenuhi kewajiban melunasi utang gaji seluruh pemain sehingga lolos verifikasi PT LI. Kami punya bukti transfer lengkap. Khusus Walter, kami bahkan membelikan tiket pulang ke Argentina sesuai permintaannya,” kata Basalamah.
Setelah itu, pada 25 Januari Persijap mendaftarkan 25 pemain ke PT LI. Hanya, PSSI terpaksa menunda pengesahan tujuh pemain lantaran muncul pernyataan Walter melalui APPI yang mengaku gaji dan uang mukanya belum dibayar.
“Kami kecewa dengan Walter. Jika dia masih ingin bermain di Indonesia, kami minta Walter mengklarifikasi masalah ini, jangan asal membuat pernyataan sepihak. Jika tidak, kami akan melaporkannya kepada PSSI-PT LI,” kata Basalamah.
PT LI yang sudah menerima bukti dari Persijap sudah mencabut sanksi pada Senin (24/2) dan mengesahkan tujuh pemain yang statusnya masih ditangguhkan pada lima laga awal LSI 2014.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Aning Jati