Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Emosi Labil Persipura: Akibat Perubahan Ekstrem

By Editor Eko Widodo - Senin, 24 Februari 2014 | 23:50 WIB
Persipura (Rizal Syahisa/BOLA)

Kontrol emosi pemain Persipura belakangan mendapat sorotan. Di beberapa laga awal kompetisi LSI 2014, emosi pemain Tim Mutiara Hitam seperti gampang tersulut.

Harapan masyarakat memang besar. Mereka berharap Persipura bisa mempertahankan dominasinya di kasta elite. Jacksen menyadari ada yang salah di tim yang dilatihnya. Dalam acara jumpa pers usai laga kontra Persiba, nakhoda asal Brasil itu sempat meminta maaf secara terbuka.

“Saya kecewa dengan penampilan hari ini. Pertandingan kali ini sangat buruk. Persipura tidak bermain sebagai sebuah tim yang cakap,” ucap Jacksen.

Jacksen seperti menyadari ia ikut berperan dalam mencuatnya sejumlah insiden yang melibatkan pemain Persipura. Perubahan ekstrem yang dilakukannya pada musim ini mengundang konsekuensi.

Pemain-pemain senior yang selama ini dituakan telah hengkang ke klub lain. Boaz Solossa, kapten tim yang selama ini dihormati pemain muda Persipura, tak bisa memimpin tim karena bergelut dengan cedera.

Saat ini pendekatan dari hati ke hati mulai dilakukan manajemen dan tim pelatih guna mengurangi beban psikologis punggawa Persipura.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Ario Yosia