Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
48 atas NSH GMC Jakarta, dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri III Solo di Sritex Arena, Rabu (12/2).
Power forward berusia 25 tahun ini sukses membukukan double-double pertama sepanjang karirnya di NBL Indonesia. Menyusul kombinasi 19 poin dan 11 rebound yang dia bukukan dalam game ini. Tampil dengan minute play 24:59, pemain dengan tinggi 188 cm ini juga menyumbang tiga block shot.
”Sejak kuarter awal, mereka (NSH GMC) mereka mengunci ruang gerak dua shooter kami. Surliyadin dan Haritsa (Herlusdityo) kesulitan melepaskan tembakan. Karena itu kami mengoptimalkan poin dari under basket dengan mengandalkan para big man kami,” papar Bintoro, head coach BSC Bandung Utama.
Selain Luke, kontribusi penting diberikan power forward Khalif Akbar dengan donasi 13 poin. Center veteran Andre Tiara, juga ikut berkontribusi lewat sumbangan 11 poin. Sementara itu, Surliyadin tampil scoreless alias tak menyumbang poin sama sekali dalam laga ini. Padahal, Surliyadin biasanya menjadi mesin poin utama JNE BSC Bandung Utama. Hal yang sama juga dialami Haritsa yang hanya mencetak 5 poin.
Bagi JNE BSC Bandung Utama, tambahan kemenangan ini sangat krusial untuk menjaga posisi mereka di zona playoff. Ini adalah kemenangan kedua dari empat laga yang telah dilakoni di seri Solo. Mereka masih memiliki sisa satu laga lagi di seri ketiga ini, yakni menantang Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, Jumat (14/2) nanti.
Dari kubu NSH GMC, hanya Raylly Pratama yang tampil mengesankan. Small forward kelahiran Semarang ini mengemas 10 angka. Menyusul kekalahan ini, kans NSH GMC untuk bersaing lolos ke Championship Series makin menipis. Max Yanto dkk tercecer di dasar klasemen dengan hanya meraup sekali kemenangan.
Sumber: Rilis NBL Indonesia