Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
3 melawan Roma di semifinal II Coppa Italia (12/2). Dibebani target tersebut, skuat racikan Rafa Benitez seharusnya tak perlu khawatir jika mengacu pada perubahan tren I Partenopei belakangan ini.
Napoli kini terbiasa tertinggal lebih dulu sebelum mengejutkan lawan dengan bangkit di periode krusial. Perubahan mental ini terutama diperlihatkan sejak pergantian tahun. Dalam 13 pertandingan awal musim ini ketika Napoli meraih poin, mereka selalu berhasil mencetak gol paling awal dan mencegah lawan memimpin lebih dulu.
Namun, situasi teraktual berbeda. Si Biru lebih sering jadi tim pengejar. Selama Januari, mereka melakukan tiga kali comeback. Ketika mengatasi Atalanta 3-1 di babak 16 besar Coppa (15/1), Napoli dikejutkan gol Giuseppe De Luca sebelum membalasnya dengan trigol dari Jose Callejon (2) dan Lorenzo Insigne.
I Vesuviani kemudian selamat dari kekalahan setelah memperbaiki defisit gol kala bersua Bologna (2-2) dan Chievo (1-1). Spirit bangkit mengejar hasil lebih baik juga diperlihatkan saat bertandang ke Roma di semifinal 1. Sempat tertinggal 0-2, Napoli sanggup menyamakan skor 2-2 sebelum Gervinho memulihkan keunggulan Tim Serigala.
Kejadian terbaru masih segar dalam ingatan. Pasukan Rafa Benitez membalas gol Adel Taarabt dengan tiga gol dari Gokhan Inler dan Gonzalo Higuain (2) untuk menggaransi kemenangan 3-1 atas Milan (8/2).