Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
22 berhasil menduduki posisi runner-up, setelah sekian lama berada di peringkat ketiga klasemen, Madrid bisa mempertahankan konsistensi mereka. Situasi itu harus dihadapi untuk meladeni kunjungan Real Madrid ke Coliseum Alfonso Perez, Minggu (16/2).
Jika ada nama yang pantas untuk dikedepankan soal grafik stabil Madrid sepanjang musim, tentu itu Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia ini memang seperti terbentur tembok tinggi saat mendarat di Santiago Bernabeu pada musim panas lalu. Maklum, ia harus melepaskan diri dari bayangbayang Jose Mourinho.
Pelatih yang disebut terakhir memang hanya menghadirkan tiga trofi dalam tiga musim di ibu kota Spanyol: Copa del Rey, La Liga, dan Supercopa de Espana. Namun, Mou berhasil mengikis jurang kualitas lebar yang membentang antara mereka dan Barcelona.
Carletto di sisi lain, tak mengantongi beberapa kualitas Mou, seperti dominasi atas Barca seperti yang terjadi dalam sejumlah el clasico terakhir, juga tak punya penguasaan prima di hadapan pers layaknya arsitek asal Portugal yang telah kembali membesut Chelsea tersebut.
Kendati demikian, justru dengan segala kerendahan hatinya, Don Carlo bisa menghadirkan kestabilan di Bernabeu. Memasuki paruh kedua musim ini, kapal Los Merengues bahkan dibawa melaju jauh lebih kencang. Tengok saja rentetan laga tanpa kalah yang dilalui Madrid sejak takluk 1-2 dari Barca di Camp Nou pada 26 Oktober.
STAR SPORTS
Getafe vs Madrid
Minggu, 16 Feb; Pukul: 23.00 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Sapto Haryo Rajasa