Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 melawan tim Pra-PON Jatim di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (21/2), panpel lokal harus menanggung kerugian. Panpel menjual total 20 ribu lembar tiket, tetapi hanya 15 ribu tiket yang terbeli. Sisanya kembali ke panpel. Padahal, jumlah penonton pada laga itu ditaksir sekitar 20 ribu.
Kasus ini menginspirasi panpel lokal Surabaya untuk memperketat pengamanan ketika Timnas U-19 dijamu Persebaya U-21, Senin (24/2) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Selain menurunkan 1.300 personil polisi yang berjaga di setiap pintu masuk, juga ada tim pengamanan internal dari panpel lokal sendiri.
“Langkah ini sebagai antisipasi kalau ada yang nekat menjebol pintu. Kami maksimalkan penjagaan dan memperketat barang-barang yang dibawa masuk penonton,” ujar Hardiansyah, wakil panpel lokal.
Meski hanya uji coba, panpel melarang keras penonton membawa cerawat, petasan, atau apa saja yang membahayakan dan mengganggu kelancaran pertandingan. “Kami menggunakan aturan yang digunakan di seluruh dunia,” tutur Hardiansyah.
SCTV
Persebaya U-21 vs Timnas U-19
Senin, 24 Feb; Pukul 20.30 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Fahrizal Arnas