Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Minggu (16/2) ternyata menjadi momen penciptaan sejarah baru. Untuk kali pertama sejak diresmikan pada pertengahan September 2013, San Mames pun bertekuk lutut. Bilbao akhirnya mengalami kekalahan kandang di La Liga.
Sang penakluk bukan para raksasa, melainkan tim papan tengah yang sedang menikmati kebangkitan: Espanyol! Suatu lompatan prestasi yang mahapenting. Musim lalu Espanyol sebetulnya juga mampu menang telak 4-0 di kandang Bilbao, tapi situasinya sama sekali berbeda.
Kini kondisinya lain. Los Leones sedang menjalani perjalanan musim terbaik dan mantap di peringkat empat.
“Cepat atau lambat pasti ada tim yang melakukannya dan ternyata kami yang pertama. Meski demikian, tuan rumah juga melakukan usaha lebih dari cukup untuk meraih hasil imbang,” ucap pelatih Espanyol, Javier Aguirre, kepada Marca.
“Kredit buat semua pemain. Mereka telah mencurahkan seluruh jiwa-raga di lapangan untuk mencatatkan nama di buku sejarah Espanyol sebagai tim pertama yang mampu mengalahkan Bilbao di markas barunya di pentas La Liga,” tutur Aguirre.
Para pemain yang dimaksud Aguirre bisa diwakili Simao Sabrosa, Sergio Garcia, serta Diego Colotto. Pemilik nama pertama adalah penyedia dua assist buat dua gol Espanyol. Garcia yang menjadi penerima assist pertama Simao.
Membuka ruang di antara dua bek tengah Bilbao, Garcia sukses mendapatkan tempat buat melepaskan tembakan keras kaki kiri di menit ke-6 dan mengecoh kiper Gorka Iraizoz.
Setelah Bilbao menyamakan skor via gol sundulan Carlos Gurpegi (56’), Simao kembali beraksi. Kali ini ia mengirim umpan silang matang dari sepak pojok yang sukses disambar Colotto (65’). Skor tak berubah hingga usai dan Espanyol pun menang 2-1.
Bilbao beruntung pesaing terdekat mereka ke zona Liga Champion, Villarreal, juga kalah 0-2 dari Celta Vigo sehingga posisi mereka masih berjarak empat angka dari sang rival.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Rizki Indra Sofa