Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
3 pada semifinal II Coppa Italia (12/2).
Hasil tersebut lumayan di luar dugaan mengingat Roma dibekali pertahanan impresif musim ini. Sampai pekan ke-23, Mehdi Benatia cs. menderita 11 gol, paling sedikit di liga.
Namun, ketangguhan mereka belakangan memang terus menurun. Secara total, gawang Roma dibobol lima kali oleh Napoli dalam dua laga semifinal.
“Kami harus melupakan Coppa Italia. Target klub selanjutnya adalah mengalahkan Sampdoria,” ujar pelatih Roma, Rudi Garcia, kepada Sky Italia.
Roma beruntung Sampdoria tak memiliki lini depan seganas Napoli. Blucerchiati tak bisa mengoyak gawang I Lupi dalam dua pertemuan musim ini (0-2 di liga, 0-1 di Coppa).
Namun, Samp mengompensasi ketumpulan dengan pertahanan kokoh. Shkodran Mustafi cs. menang dan tanpa kebobolan di dua pekan terakhir, yakni 1-0 atas Genoa dan Cagliari.
Kondisi itu jelas tantangan bagi Roma. Untuk pertama kali musim ini, mereka gagal mencetak gol dalam dua laga beruntun (0-0 vs Lazio, 0-3 vs Napoli). “Kami tak boleh sedih.
Kekalahan di Coppa Italia berarti tim kehilangan satu gelar, tapi kami masih berada di posisi kedua di liga. Kami siap memberikan reaksi tepat atas situasi ini,” ujar wakil kapten Daniele De Rossi.
Next Ent.
Roma vs Sampdoria
Senin, 17 Feb.; Pkl. 02.45 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Beri Bagja