Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2 yang kembali terulang di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (19/2), Mundari Karya menyebut anak asuhannya masih belum memahami dengan benar bagaimana cara tim untuk menang. Tim tuan rumah, Putra Samarinda, kembali ditahan imbang tamu, kali ini oleh Persepam MU.
“Bermain bola itu harus menang sehingga ketika sudah dalam posisi unggul, anak-anak harus tahu bagaimana cara mempertahankan keunggulan. Jangan melakukan hal-hal berbahaya, seperti mendribel bola di menit akhir,” kata mantan pelatih PSPS itu.
Mundari akan terus mengasah pemahaman bermain Pavel Solomin dkk. agar tak lagi rugi di kandang sendiri. “Saya masih yakin permainan anak-anak bisa semakin berkembang,” ucapnya.
Di kubu tamu, Persepam mengaku memanfaatkan menurunnya tempo permainan tim tuan rumah memasuki akhir pertandingan. Gol Ishak dari sundulan memanfaatkan tendangan pojok disebut pelatih Persepam, Daniel Roekito, merupakan buah serangan Zaenal Arif cs. yang intensitasnya kian meningkat.
“Begitu mengetahui tuan rumah memperlambat tempo permainan, kami menyusun serangan dan berhasil. Di babak pertama sejak unggul 1-0, sebenarnya kami mengendalikan irama permainan,” ujar Daniel.
Walau tidak berhasil menjaga keunggulan, Daniel tetap mensyukuri hasil 2-2 di kandang lawan. “Terima kasih untuk pemain yang sudah berjuang hingga peluit tanda pertandingan berakhir berbunyi,” kata mantan pelatih Persib dan Persik itu.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Aning Jati