Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
23, Aji Santoso, menjelaskan pemusatan latihan dilakukan dengan sistem buka-tutup. Pemain yang dianggap tidak memenuhi kualifikasi akan digantikan pemain baru hasil pemantauan yang dilakukan tim pemandu bakat.
“Kami akan mengirim beberapa pemandu bakat untuk memantau ke daerah. Bukan hanya pemain LSI yang akan kami pantau, tapi juga pemain dari Divisi Utama,” ujar Aji.
Kompetisi Divisi Utama baru bergulir pada April mendatang. Aji meyakini banyak pemain muda usia yang bisa dipantau dari kompetisi kasta kedua. “Biasanya tim Divisi Utama lebih berani menurunkan pemain muda daripada tim LSI,” ujarnya.
Aji mencontohkan salah satu kriteria pemain yang bisa masuk di timnas U-23, yakni harus memiliki VO2max minimal 55. Syarat itu untuk menyesuaikan dengan standar lawan yang akan dihadapi di Asian Games. Jika memiliki angka VO2max sebesar itu, masa pemulihan fisik pemain bisa lebih cepat untuk mengantisipasi padatnya jadwal pertandingan.
Sumber: Harian BOLA; Sumber: Ario Yosia, Fahrizal Arnas