Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gregory van der Wiel datang ke PSG pada musim panas 2012 dari Ajax. Di musim pertamanya, ia berusaha keras untuk mendapatkan kepercayaan Carlo Ancelotti. Sepanjang 2012/13, dia tampil 29 kali dengan 22 sebagai starter.
Carletto lebih sering memainkan Christoph Jallet, yang tampil sebanyak 36 kali dengan total 27 sebagai starter. Kedatangan Laurent Blanc mengubah peruntungan Van der Wiel. Peluang bermain pria Belanda itu melesat.
Di Ligue 1 musim ini, ia sudah bermain 17 kali sebagai starter plus sekali sebagai pengganti. Di Liga Champion, Van der Wiel bermain lima kali. Kondisi berlawanan terjadi pada Jallet. Selain karena cedera, musim ini ia baru bermain delapan kali.
Van der Wiel membayar kepercayaan Blanc dengan bermain bagus. Di liga, ia sudah melepas tiga assist. Hal yang menarik terjadi di LC. Van der Wiel melepas empat assist. Semuanya untuk Zlatan Ibrahimovic!
Assist itu lahir saat PSG mengalahkan Benfica 3-0, dua biji kala menghadapi Anderlecht (5-0), dan satu ketika bertemu Olympiacos. Kondisi tersebut berarti separuh dari koleksi delapan gol Ibra lahir berkat bantuan Van der Wiel.
Tak salah menyebut pria bernama lengkap Gregory Kurtley van der Wiel itu bak pelayan istimewa Ibrahimovic. Bila ingin membatasi dampak mematikan Ibra, ada baiknya Leverkusen juga mengawasi pergerakan sang bek kanan.
“Kesepahaman saya dengan Ibra sebenarnya hal normal. Kami tahu kebiasaan masing-masing. Zlatan adalah penyerang top yang tahu ke mana harus bergerak, sementara saya adalah bek kanan yang sudah memberikan assist. Namun, perlu saya tegaskan, Ibra bisa bermain bagus dengan siapa pun. Itulah pertanda betapa hebatnya Ibra,” kata pengguna nomor punggung 23 itu kepada Voetbal International.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Anggun Pratama