Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tenis Nasional: Buah Pembinaan yang Semakin Kurang

By Editor Eko Widodo - Selasa, 11 Februari 2014 | 19:54 WIB
Tami Grande, harus lebih matang. (Dwi Ari Setyadi/BOLA)

Putih per­nah tampil di Grup Dunia, tetap saja ada harapan di masa datang Indonesia kembali memiliki tim yang lebih tangguh.

Indonesia gagal mempertahankan tempat di Grup I setelah tak mampu meraih satupun keme­nangan pada penyisihan di Astana, Kazakstan, 5-8 Februari. Dengan materi Lavi­nia Tananta plus tiga pemain muda Deria Nur­haliza, Tami Grende, dan Vita Taher, memang tak banyak yang bisa diharapkan saat ber­­saing dengan tim sekelas Kazakstan, Cina, dan Thailand.

“Sebenarnya prihatin melihat keadaan seperti ini. Namun, dengan materi tim demikian, biar­pun Martina Navratilova yang menjadi kapten tetap tak akan menang, kecuali Mar­tina sendiri yang main,” ujar mantan petenis nasional Irawati Moerid.

“Indonesia tak ada perkembangan dalam soal pembinaan, pertandingan kurang, animo masya­rakat, termasuk para orang tua. Minat pemain jadi menu­­run karena berpikir buat apa latihan kalau tak ada pertandingan,” ucapnya.

Ketua Umum PP Pelti, Maman Wirjawan, mengaku akan mempe­la­jari lagi hasil dari Astana. “Kami akan lihat lagi tim ini mau diapakan, mungkin akan lebih banyak diikutkan ke dalam turna­men. Untuk Piala Fed nanti, kami lihat siapa lawan-lawannya,” ujar Maman.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Rahayu Widiarti