Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fanatisme suporter terhadap klub idolanya tak bisa dinilai dengan materi. Tak jarang nyawa pun dipertaruhkan demi kecintaannya itu.
Perjalanan panjang yang dilalui kadang penuh rintangan. Sejumlah kota yang dilalui terasa rawan dengan keberadaan suporter rival.
Istilah jalur gaza populer di kalangan pendukung Persija, Jakmania. Saat melakukan tur ke daerah, mereka kerap merasa ketar-ketir melalui beberapa kota di area Jawa Barat. Banyak bobotoh Persib yang notabene suporter rival mereka.
“Cara paling aman adalah melepas atribut berbau oranye warna kebesaran Persija,” kata Adzani Alwianto, salah satu pengelola situs The Jakmania online yang sering menonton laga away Persija.
Jika pulang-pergi tidak dilakukan secara berkelompok, mengaburkan identitas menjadi lebih mudah. Lain ceritanya kalau tur ke daerah dilakukan berkelompok.
“Biasanya saat melalui beberapa kota yang rawan, kami meminta bantuan pihak kepolisian untuk mengawal,” kata Larico Ranggamone, Ketua Umum The Jakmania.
Hanya, tak selalu kawalan polisi bisa memberi rasa aman. Gesekan tetap sering terjadi. “Kadang demi keamanan jadwal kepulangan jadi molor beberapa hari. Rombongan memilih menginap di area steril sebelum melanjutkan perjalanan,” ucap Ade Chandra, anggota Jakmania.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Ario Yosia, Gatot Susetyo, Budi Kresnadi