Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
MotoGP memberlakukan regulasi baru untuk musim 2014 dengan penghapusan kelas CRT. Tim yang terdaftar di MotoGP kini diklasifikasikan menjadi kelas Factory dan Open.
Pembagian kelas ditentukan berdasarkan penggunaan perangkat lunak Electronic Control Unit (ECU). Tim kelas Factory menggunakan perangkat lunak ECU buatan sendiri, sedangkan kelas Open menggunakan perangkat lunak ECU dari Dorna yang disuplai Magneti Marelli.
Namun, tim kelas Factory hanya mendapat jatah bahan bakar sebanyak 20 liter atau empat liter lebih sedikit dari kelas Open. Tim kelas Factory juga hanya diperbolehkan mengganti mesin sebanyak lima kali dalam semusim, sedangkan kelas Open mendapat jatah 12 mesin.
Dengan regulasi baru tersebut, pebalap tim kelas Factory harus beradaptasi dengan motor yang memiliki bahan bakar lebih sedikit. Dari dua hari awal tes Sepang, beberapa pebalap terlihat mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan itu, salah satunya adalah pebalap Yamaha Factory Racing, Jorge Lorenzo.
Lorenzo cuma mampu menorehkan catatan waktu tercepat keempat pada hari pertama, Selasa (4/2), dan keenam, Rabu (5/2). Juara dunia 2010 dan 2012 itu berselisih sekitar 0,6 detik dengan pebalap tercepat, Marc Marquez.
Lorenzo juga kalah kompetitif dari rekan setimnya, Valentino Rossi. Ia bahkan kalah cepat dari pebalap yang turun di kelas Open, Aleix Espargaro, pada hari kedua.
Rossi terlihat lebih mampu beradaptasi dengan karakter mesin yang sudah disesuaikan dengan perangkat elektronik baru yang lebih hemat bahan bakar. Sebaliknya, Lorenzo kesulitan mengubah gaya balapnya yang agresif.
"Mungkin Jorge mengalami sedikit masalah adaptasi. Namun perlu diingat, ini masih hari kedua dan catatan waktu serta ritme kami sangat dekat," kata Rossi seperti dilansir Crash.
"Kami berada di level yang sama. Saya juga senang motor menjadi seperti ini. Meski demikian, sangat penting bagi kami untuk terus meningkatkan performa," ujar Rossi.