Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Michel Platini maupun para bintang dunia lainnya tak bisa lain kecuali menerimanya ketika Diego Maradona minta bayaran khusus yang sangat mahal untuk tampil di Wembley tahun lalu.
Padahal pertandingan itu hanyalah acara kehormatan untuk memeriahkan ulang tahun ke-100 Liga Sepakbola Inggris.
Berapa tinggi bintang Argentina itu dibayar untuk bisa memperkuat tim Sisa Dunia?
Tak tanggung-tanggung: 92.000 poundsterling, alias tak kurang dari Rp 250 juta, untuk penampilan yang paling lama cuma 90 menit, dan tanpa beban apa pun, termasuk keharusan mencetak gol.
Tapi Maradona memang sungguh-sungguh primadona. Ia dicari dan ditunggu, dikejar dan dipuja, apalagi setelah rangkaian penampilannya yang mempesona dalam Piala Dunia 86 di Meksiko.
Rasa kagum itu masih terus berlanjut, terutama di kubu Napoli, klub yang menggajinya Rp 10 juta per hari. Apalagi setelah dua tahun lalu, untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, ia mampu mengangkat klub di kawasan kekuasaan mafia itu menjadi juara Italia.
Jatuh bangun Napoli pun jadi tergantung pada Maradona. Ia ada, permainan bergaya, ia tak ada permainan kurang daya.
Sang pelatih sendiri tak malu-malu mengakuinya. "Kami sungguh tergantung pada dia. Tim Napoli dibentuk mengikuti kehendak Maradona," tutur Ottavio Bianchi.
Terbukti memang, dengan penampilannya yang memukau, Maradona mampu mengangkat Napoli menjadi sang perkasa, dan menaklukkan Bayern Muenchen 2-0 dalam semi-final pertama Piala UEFA.
(Penulis: Sumohadi Marsis, Mingguan BOLA Edisi 268, Minggu Ketiga April 1989)