Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Putih menyerah dengan skor 1-4, maka pada babak I yang berlangsung 31 Januari-2 Februari Indonesia kalah 2-3.
Kuwait memastikan kemenangan 3-1 setelah pada partai keempat, Minggu (2/2), Abdullah Maqdes menundukkan David Agung Susanto 6-4, 6-4, 6-1. Indonesia memperkecil kekalahan setelah pada partai kelima yang sudah tak menentukan Aditya Hari Sasongko menang 6-2, 6-1 atas Abdulhameed Al Shatti. Rekor pertemuan kini 2-1 untuk Kuwait.
“Saya bersyukur anak-anak sudah bermain luar biasa, khususnya David. Namun, karena karakter lapangan yang terbuka, bukan stadion, dan menghadapi penonton tuan rumah, memang sangat berat buat pemain. Dengan persiapan sembilan hari, penampilan mereka cukup baik. Lawan memang berat dan sangat berpengalaman,” ujar kapten tim Roy Therik.
Karena kekalahan ini, Indonesia harus tampil di babak play-off 4-6 April. Lawan masih menunggu antara Thailand atau Hong Kong. Pertandingan kedua tim itu mundur menjadi 14-16 April karena Tahun Baru Cina yang jatuh pada 31 Januari.
Andai menang, Indonesia tetap di Grup II dan bila kalah turun ke Grup III, yang belum pernah dihuni Indonesia. Untuk play-off tersebut, pemain terbaik nasional yang masih cedera, Christopher Rungkat, diharapkan sudah bisa tampil lagi.
“Kami harus optimistis dan persiapan harus lebih panjang, minimal tiga minggu. Setelah ini David akan ke Thailand mengikuti turnamen dan yang lain pun sudah harus bersiap lagi,” kata Roy.
Ia juga memuji penampilan ganda David/Elbert Sie yang mampu menang tiga set langsung 7-6 (2), 6-1, 6-2 atas duo pemain terbaik Kuwait, Abdullah Maqdes dan Mohammad Ghareeb.
“Ganda ini bisa jadi modal buat pertandingan berikut sehingga Christopher bisa berkonsentrasi hanya turun di tunggal,” tutur Roy.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Rahayu Widiyarti