Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kuwait vs Indonesia: Hidup-Mati di Play-off

By Eko Widodo - Senin, 3 Februari 2014 | 18:12 WIB
David Agung pada laga lawan Kuwait. (AFP)

Putih menyerah dengan skor 1-4, maka pada babak I yang ber­lang­sung 31 Januari-2 Februari Indo­nesia kalah 2-3.

Kuwait memastikan kemenangan 3-1 sete­lah pada partai keempat, Minggu (2/2), Abdul­lah Maqdes menundukkan David Agung Susanto 6-4, 6-4, 6-1. Indonesia memperkecil keka­lahan setelah pada partai kelima yang sudah tak menentukan Aditya Hari Sasongko menang 6-2, 6-1 atas Abdulhameed Al Shatti. Rekor pertemuan kini 2-1 untuk Kuwait.

“Saya bersyukur anak-anak sudah bermain luar biasa, khususnya David. Namun, karena karak­­ter lapangan yang terbuka, bukan stadion, dan meng­hadapi penonton tuan rumah, memang sangat berat buat pemain. Dengan persiapan sembilan hari, penam­pilan mereka cukup baik. Lawan memang berat dan sangat berpengalaman,” ujar kapten tim Roy Therik.

Karena kekalahan ini, Indonesia harus tampil di babak play-off 4-6 April. Lawan masih menunggu antara Thailand atau Hong Kong. Pertan­dingan kedua tim itu mundur menjadi 14-16 April karena Tahun Baru Cina yang jatuh pada 31 Januari.

Andai menang, Indonesia tetap di Grup II dan bila kalah turun ke Grup III, yang belum pernah dihuni Indonesia. Untuk play-off tersebut, pemain terbaik nasi­onal yang masih cedera, Christopher Rungkat, diha­rapkan sudah bisa tampil lagi.

“Kami harus optimistis dan persiapan harus lebih panjang, minimal tiga minggu. Setelah ini David akan ke Thailand mengikuti turnamen dan yang lain pun sudah harus bersiap lagi,” kata Roy.

Ia juga memuji penampilan ganda David/Elbert Sie yang mampu menang tiga set lang­sung 7-6 (2), 6-1, 6-2 atas duo pemain terbaik Kuwait, Abdullah Maqdes dan Mohammad Ghareeb.

“Ganda ini bisa jadi modal buat pertan­ding­an berikut sehingga Christopher bisa ber­kon­sentrasi hanya turun di tunggal,” tutur Roy.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Rahayu Widiyarti