Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemilik Red Bull, Dietrich Mateschitz, santai menanggapi performa buruk timnya pada tes pramusim pertama di Jerez. Ia menegaskan start lambat tak memengaruhi ambisi Tim Banteng Merah untuk meraih titel konstruktor kelima secara beruntun.
Red Bull mengalami mimpi buruk di Jerez. Tim yang bermarkas di Milton Keynes, Inggris, itu dihantam berbagai masalah dan hanya sanggup melahap 21 lap selama empat hari tes pada 28-31 Januari.
Saat mobil baru Red Bull, RB10, kesulitan mendapatkan grip dengan mesin turbo Renault, tim rival seperti Mercedes dan McLaren mampu tampil apik. Dua mobil tim bermesin Mercedes itu terlihat cepat dan memiliki daya tahan (reliability) yang baik.
Meski demikian, Mateschitz mengaku tak panik. Ia menyebut kegagalan di tes pertama bukanlah akhir dari segalanya.
"Hasil kurang baik pada awal musim bukan berarti kami mustahil memenangi titel. Meski sementara tertinggal, kami masih memiliki peluang," kata Mateschitz kepada Salzburger Nachrichten.
Mateschitz juga percaya masalah utama timnya adalah mesin Renault, bukan RB10 atau karena kehilangan beberapa teknisi andalan yang hijrah ke tim rival. Apalagi Red Bull masih memiliki pebalap terbaik, Sebastian Vettel, dan Daniel Ricciardo.
"Problem utama kami bukan terletak pada tim, namun area mesin. Tim kami masih dihuni sosok yang luar biasa. Saya yakin semua masalah bisa diselesaikan sebelum balapan pertama di Melbourne," ujar Mateschitz.