Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub yang tergabung di Wilayah Timur wajib mewaspadai kekuatan tiga tim asal Papua. Persipura tak usah diragukan lagi kredibilitasnya. Kini dua tim lainnya, Persiram dan Perseru pun ikut jadi ancaman baru.
Kiprah gemilang keduanya di babak delapan besar Inter Island Cup setidaknya jadi catatan para pelatih LSI. Bagaimana keduanya sukses menyingkirkan Persipura ke fase lanjutan. Persiram tak pernah kalah di Solo, dan terakhir menjegal langkah Mitra Kukar ke final. Perseru pun sempat menyulitkan Arema Cronus dan mengganjal kaki PS Barito Putera ke Sidoarjo.
Persaingan antartim Papua pun di LSI bakal makin ketat dan keras. Dipastikan derby se-pulau nanti beraroma gengsi tingkat tinggi. Terutama pertemuan Persipura dengan Perseru. Maklum, Perseru terpaksa meminjam kandang Persipura, Stadion Mandala Jayapura musim ini. Karena Stadion Marora Serui masih dalam perbaikan.
“Tim asal Papua bukan Persipura saja.Kami akan jadi kekuatan baru selain Persipura. Kami bertekad jadi barometer sepak bola di Papua. Ini sesuai misi pemilik Perseru Yance Banua. Kami ingin ikut jejak Persiwa yang selalu menyulitkan Persipura di Jayapura,” tutur Robby Maruanya, pelatih Perseru.
Apalagi Robby punya modal pemain muda dan senior asal Papua yang tak kalah gemerlap dibanding Persipura dan Persiram. Ada Stevie Bonsapia yang dibuang Mutiara Hitam. Juga bercokol Oktovianus Maniani yang tak pernah dihiraukan Persipura.