Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bilbao vs Madrid: Ujian Kesempurnaan Los Merengues

By Eko Widodo - Minggu, 2 Februari 2014 | 12:03 WIB
Angel di Maria dan Carlo Ancelotti (kanan), kompak dan stabil. (AFP)

Delapan kemenangan dalam delapan laga dan tanpa kebobolan. Demikian rekor Real Madrid pada tahun 2014. Kesempurnaan ini bakal mendapat ujian berat saat Si Putih bertamu ke San Mames Barria, Ahad (2/2).

Berat karena status Athletic Bilbao di kandang barunya ini juga tanpa kalah. Sepuluh pekan La Liga di musim 2013/14 dilewati dengan delapan kali menang dan dua kali bermain seri. Di seluruh kompetisi, baru Atletico Madrid yang berhasil pulang membawa kemenangan 2-1. Itu pun baru di leg 2 perempat final Copa del Rey, medio pekan ini.

“Kami berhasil menang di stadion yang sangat sulit ditaklukkan. Bilbao hanya memberi kami keleluasaan selama 25 menit. Selebihnya kami dibuat kewalahan. Hanya dengan kengototan ekstra maka tim bisa menang,” ujar Diego Simeone, pelatih Atletico. “Saat segalanya sulit, cuma kebersamaan yang bisa membuat tim melewati Bilbao,” timpal Raul Garcia, gelandang Atleti.

Kebersamaan menjadi kata kunci di sini. Dalam laju sempurna sepanjang Januari, Madrid seolah menjelma menjadi tim yang berbeda dari sebelumnya, terutama dari sisi kengototan. “Yang membedakan Madrid sekarang adalah semua pemain mau berlari mengejar bola,” ujar Javier Aguirre, pelatih Espanyol, tim yang ditaklukkan Madrid sebanyak tiga kali dalam rentetan bulan pertama di Tahun Masehi tersebut.

Diego Lopez dan Iker Casillas secara bergantian berdiri di bawah mistar. Lopez mengambil jatah di La Liga, sedangkan Iker di Copa lain. Alvaro Arbeloa dan Dani Carvajal mendapat jatah bergiliran menghuni pos bek kanan. Sementara itu, sisa sembilan personel, Sergio Ramos, Pepe, Marcelo, Luka Modric, Xabi Alonso, Angel Di Maria, Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo, tak bisa diganggu gugat.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Sapto Haryo Rajasa