Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih dan manajemen Persiba Balikpapan mengambil langka tegas terhadap bek andalannya, Franck Edouard Bezi yang performanya dalam sepekan ini terus menurun. Pasca tampil di fase grup Zona Kalimantan di Inter Island Cup (IIC) 2014, defender asal Pantai Gading ini pun tak bisa mengikuti latihan bersama timnya dengan alasan sakit.
Namun, merujuk pada laporan tim medis, Bezi sejatinya tak mengalami cedera atau sakit yang terbilang berat. Bahkan sesuai laporan yang diterima manajemern, tim medis bahkan membolehkan Bezi untuk menjalani latihan bersama timnya.
"Tapi kenyataannya Bezi justru tak mau menjalani latihan bersama tim. Ini yang kami pertanyakan, mengapa belakangan Bezi seperti ogah-ogahan berlatih," ujar Faisyal Husin, manajer tim Persiba.
Baik pelatih Jaya Hartono maupun Faisyal selaku manajer mempertanyakan sikap profesionalisme pemain yang bergabung sejak musim lalu ini.
"Sebagai pemain asing yang selalu mengkalim profesional seharusnya Bezi bisa memberi contoh dan transfer ilmu yang baik kepada pemain lokal. Tapi apa yang diperlihatkan Bezi koh malah sebaliknya. Ini bisa merusak kondusivitas tim," timpal Jaya Hartono.
Sebagai pelatih, Jaya Hartono sebenarnya sejak beberapa waktu lalu sudah sangat pesimis dengan defendernya tersebut. Karena itu pula, Jaya pun sempat mengutarakan jika timnya sudah tak butuh sosok Bezi sebagai tembok lini belakang Persiba.
"Berdasarkan laporan tim medis dan juga tim pelatih, Bezi sebaiknya kami lepas. Attitudenya yang buruk bisa merusak tim, dan itu akan sangat merugikan Persiba ke depannya apalagi kompetisi sudah di depan mata," tegas Syahril Taher, Ketua Umum Persiba yang mengaku tak pusing dengan kerugian down payment (DP) sebesar 25 persen yang sudah diterima pemain jangkung tersebut.