Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
14 dari Borgata Terrenove.
Sebuah hasil yang sangat tidak biasa itu telah menimbulkan kontroversi, terutama karena delapan gol Borgata dicetak oleh pemain Bagheria sendiri. Terlebih kedelapan gol tersebut dicetak hanya dalam waktu dalam 10 menit terakhir pertandingan.
Federasi Sepak Bola Italia, FIGC, telah membuka penyelidikan. Bagheria sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk maju ke fase berikutnya dalam turnamen Coppa Sicilia itu.
Namun, ketika skor 4-3 untuk Borgota, Bagheria kebobolan dua gol secara berturut-turut. Dan menurut media Italia, itu adalah awal dari pesta gol bunuh diri itu terjadi. Tim Borgata Terrenove hanya bisa terdiam dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Hasil 14-3 ini membuat tim yang berada di posisi ketiga, Partinicaudace, yang berada di dalam grup yang sama secara otomatis tersingkir karena kalah selisih gol dari Borgata. Pelatih Borgata pun mengungkapkan suatu hal yang pernah ia dengar.
"Sebenarnya ini adalah pertandingan yang normal hingga pada titik tertentu, sebelum Bagheria membuat sebuah lelucon. Kapten mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka lebih suka jika kami bisa lolos ketimbang Partinicaudace," tutur pelatih Borgata, Ignazio Chianetta dikutip dari Sky Sports.