Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gustavo Poyet bangga dengan perjuangan anak didiknya untuk mengantarkan Sunderland sampai di final Piala Capital One. Kepastian tersebut didapat usai The Black Cats menyingkirkan Manchester United di semifinal, Kamis (23/1).
Sunderland lolos ke final Piala Capital One setelah mengalahkan Manchester United lewat drama adu penalti. Di partai puncak pasukan Gustavo Poyet akan kembali menghadapi lawan dari kota Manchester lainnya yang lebih dulu lolos, Manchester City.
Awalnya kemenangan 2-1 di Stadium of Light di leg I tak menjamin kelolosan Sunderland ke final. Pasalnya, di Old Trafford mereka kalah 0-1 selama 90 menit dan agregat berakhir imbang 2-2. Akan tetapi, tidak adanya peraturan produktifitas gol tandang mengharuskan laga kontra Man. United dilanjutkan lewat perpanjangan waktu 2x15 menit.
Selama itu kedua tim mencetak gol tambahan dan menjadikan agregat 3-3 dan harus menjalani adu penalti. Sunderland keluar sebagai pemenang usai Marcos Alonse dan Ki Sung-Yeung sukses mengeksekusi tendangan penalti, sedangkan United hanya Darren Fletcher yang sukses mencetak gol.
"Kami menghadapi lawan sulit, kami menciptakan beberapa peluang dan mereka mencetak gol. Saat Manchester United tampak akan lolos, kami berhasil mencetak gol," kata Poyet seperti dilansir BBC.
"Ketika kami merasa bisa lolos, mereka kembali mencetak gol. Kami harus bangga, tidak mudah memainkan dua laga melawan Manchester United. Ini saat tepat untuk menikmati momen ini dan memastikan melakukan sesuatu yang spesial," lanjutnya.