Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemecatan tak selalu diterima dengan lapang dada. Michael Laudrup berencana menuntut Swansea karena memecat dirinya.
Mantan pemain timnas Denmark itu dipecat sebagai manajer menyusul hasil buruk dalam 10 laga terakhir, tak sampai setahun setelah dia membawa Swansee meraih trofi Piala Liga, trofi besar pertama dalam sejarah klub.
"Saya sangat kecewa telah diberhentikan sebagai manajer Swansea City," ujar Laudrup dalam sebuah pernyataan yang dilansir Selasa (4/2) lalu. Padahal, Swansea ada di peringkat 12 tabel klasemen dan masih aktif di ajang Piala FA serta Liga Europa.
"Secara khusus, cara di mana hal itu terjadi dan tindakan yang telah diambil klub sejak memberitahu saya dalam surat singkat, yang tak memberi alasan mengapa tindakan tergesa-gesa seperti itu dianggap perlu."
"Saya tentu saja meminta nasihat hukum dan LMA (Asosiasi Manajer Liga) telah menulis surat ke klub meminta penjelasan yang tepat soal mengapa saya dipecat."
Laudrup bahkan dilarang oleh manajemen Swansea mengunjungi tempat latihan untuk sekadar mengucapkan terima kasih kepada para pemain. Tiga staf Laudrup juga ikut dipecat.
Swansea hanya mengumpulkan enam poin dari 10 pertandingan terakhir mereka dan hanya dua poin di atas zona degradasi. AKhir pekan ini mereka bakal melakukan derby melawan sesama tim asa Wales, Cardiff.