Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak banyak yang tahu hari Minggu pertama bulan Juni ini telah meninggalkan kita, seorang yang amat langka di dunia olahraga. Pada tanggal 4 Juni itu di Jakarta, telah meninggal dunia Wibowo Susetio dalam usia 66 tahun.
Siapa Wibowo Susetio yang nama aslinya Eric Thio Ging Hwie? Dialah satu di antara tiga atlet Indonesia yang bertanding di Olimpiade Helsinki 1952 - Olimpiade pertama Indonesia berpartisipasi. Dua lainnya adalah Suharko (renang), dan Sudarmodjo (atletik). Wibowo sendiri bertanding di angkat besi.
Seperti dua atlet lainnya, Ging Hwie juga tak memperoleh medali meski jika ditengok prestasinya lumayan bagus. Ia menduduki peringkat kelima di kelasnya.
Setelah Olimpiade ia masih memperkuat panji Merah-Putih pada kesempatan lain seperti melawat ke Cina 1953.
Ging Hwie mengenal angkat besi pada usia 20-an, ketika 1944 ia mengikuti latihan kemiliteran di Seinan Dozyo di Tangerang. Bersama rekan-rekannya ia berlatih angkat besi dengan menggunakan roda-roda kereta api yang sudah tak terpakai. Justru inilah yang menyebabkannya kuat, dan bertahan di teras cabang itu untuk tingkat nasional.
Di Tangerang itulah ia memperoleh jodohnya, Yap Lian Nio. Pernikahannya ini agak unik karena yang melamar yang menjadi saksi adalah komandannya Letnan Otani, orang Jepang. Orangtuanya di Yogyakarta tak bisa datang.
Kegemarannya pada angkat besi ditularkan pada anak-anaknya yang tujuh orang. Selamat jalan, dan beristirahatlah dengan tenang.
(Penulis: Budi Setiawan, Mingguan BOLA Edisi No. 278, Minggu Keempat Juni 1989)