Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemana Andre Agassi? Pertanyaan ini memang pantas ditujukan kepada petenis si jabrik dari Amerika Serikat itu.
Di tengah berlangsungnya seri ketiga turnamen grand slam Wimbledon yang amat bergengsi itu, Agassi justru absen. Peringkat 5 dunia ini merupakan satu-satunya pemain terbaik dunia yang tak ambil bagian.
Sekali pun Agassi menempati peringkat 5, tapi sesungguhnya kemampuannya masih diragukan banyak pemain top lainnya. Hal ini dikarenakan belum pernah sekalipun Agassi berprestasi baik pada salah satu seri grand slam.
Agassi dituduh tidak berani tampil di Wimbledon karena takut nasib sial seperti di Prancis Terbuka dua minggu lalu terulang kembali. Di Paris, Agassi tersungkur oleh rekannya sendiri yang tidak terkenal Jim Courier 6-7, 6-4, 3-6, 2-6. Padahal, sebulan sebelumnya Agassi menang mudah dari Courier di turnamen Forest Hills.
Selama ini, Agassi (19) dikenal sebagai remaja yang memiliki potensi besar menguasai berbagai turnamen kelas satu. Nama Agassi pun seperti embun hitam yang selalu menutupi kemajuan remaja Amerika lainnya, Michael Chang (17).
Ternyata segalanya berubah. Nama Chang-lah sekarang yang melejit setelah berhasil menjuarai Prancis Terbuka.
Agassi mulai tertinggal dari Chang. Tapi urusan cewek, penggemar Agassi masih lebih banyak.
(Penulis: Ian Situmorang, Mingguan BOLA Edisi No. 279, Minggu Kelima Juni 1989)