Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberhasilan memenangi Australia Terbuka 2014 membuat popularitas Stanislas Wawrinka meledak di negara asalnya, Swiss. Mayoritas surat kabar di Swiss memajang wajah petenis berusia 28 tahun itu sebagai headline.
Wawrinka meraih titel Grand Slam pertama setelah menumbangkan Rafael Nadal di final dengan 6-3 6-2 3-6 6-3, Minggu (26/1). Ia kini menjadi petenis nomor satu Swiss menggusur Roger Federer dengan menempati ranking tiga dunia.
"Giant," kata surat kabar Le Matin, yang juga memberikan poster Wawrinka sebagai bonus. Nama kota kelahiran Wawrinka, Saint-Barthelemy, bahkan diubah menjadi Stan-Barthelemy oleh sang walikota!
"Stantastic," tulis Neue Zuericher Zeitung di halaman muka surat kabar mereka.
"Siapa saja yang 13 bulan lalu mengatakan Wawrinka bisa meraih titel Grand Slam, pasti dianggap kurang waras," tambah surat kabar yang berbasis di Zurich itu.
Tages Anzeiger menyebut Wawrinka sebagai petenis Swiss yang selalu kalah. "Inilah buah dari kerja keras, keberanian, dan kerendahan hati," sebut surat kabar berbahasa Jerman yang cukup populer itu.