Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
46 (40-15). Di kuarter pertama, Garuda menang telak 18-0.
Tanpa Wendha Wijaya, Garuda tetap percaya diri memainkan guard muda mereka, Frans Tjaswadi dan Chandistira Pranatyo. "Saya memang memercayai mereka," ucap AF Rinaldo, pelatih Garuda Kukar. "Di latihan, saya selalu menanamkan rasa percaya kepada para pemain muda itu," lanjut Inal, panggilan akrab Rinaldo.
Pertandingan berlangsung seru di kuarter kedua. Garuda menang 22-16 dan mendapatkan perlawanan dari NSH GMC. Kuarter ketiga juga berlangsung menarik meskipun Garuda kembali unggul dengan 22-20. Pada kuarter keempat, Garuda tak terbendung dan menang dengan 22-11.
NSH GMC membuat 15 turnover pada laga ini. Garuda mendapatkan keuntungan dengan membuat 16 angka dari turnover NSH GMC. Sebaliknya, NSH GMC hanya bisa membuat 7 angka dari 14 turnover Garuda. Secara overall, field goal Garuda Kukar 42%, sementara NSH GMC hanya 24%.
Buruknya penyelesaian akhir menjadi masalah sendiri bagi NSH GMC. Mereka menembak 3pts 28 kali namun hanya masuk 5 (18%). Sementara Garuda sangat efektif menyerang dari perimeter, sebab berhasil memasukkan 9 tembakan 3pts dari 17 usaha.
Rebound Garuda juga sangat efektif. Johannes Siahaan dkk. membuat 53 rebound (14 offense). Garuda mencetak 42 angka di paint area. Sedangkan NSH GMC hanya membuat 31 rebound (7 offense rebound), dengan perolehan poin di paint hanya 22. Kalah rebound dan akurasi membuat selisih kemenangan Garuda Kukar mencapai 38 angka.
Dari Garuda Kukar, skor terbanyak dibuat Diftha Pratama dengan 14 angka (5-8 dari 3pts), Chandistira Pranatyo 13, Muhammad Falconi 10, Jonathan Elyaday 10, dan Johannes Siahaan 10 angka serta 11 rebound. Dari NSH GMC, Lutfi Koswara mencetak angka terbanyak dengan 12 angka.