Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rivalitas Karim Benzema dan Gonzalo Higuain di Real Madrid disinyalir menjadi salah satu penyebab hilangnya ketajaman Benzema sebagai striker.
Ketika masih berkostum Olympique Lyon, Benzema dipuji sebagai salah satu striker kelas dunia. Penampilannya itu yang membuat kubu Real Madrid tertarik pada Benzema dan membelinya seharga 35 juta euro pada Juli 2009.
Musim 2012/13, ketika Higuain masih mengenakan kostum Real Madrid, striker asal Argentina berusia 26 tahun ini mencetak 16 gol dalam 28 penampilan di liga (1.737 menit). Untuk ajang Copa del Rey, Higuain bermain dalam lima partai (173 menit) dan gagal mencetak gol. Ia bermain sebanyak lima pertandingan Liga Champion (479 menit) dan menorehkan satu gol.
Dalam kurun waktu yang sama, Benzema mencetak 11 gol di liga dalam 30 pertandingan (1.780 menit). Di ajang Copa del Rey, ia membukukan empat gol dalam delapan penampilan (505 menit). Di Liga Champion, Benzema bermain dalam lima pertandingan (532 menit) dan memberikan Madrid lima gol.
Pada musim panas 2013, Madrid melepas Higuain ke Napoli di Italia. Media massa menyebut angka kepindahan itu mencapai 34,5 juta euro.
Kini, di lini depan Madrid saingan Benzema (26 tahun) untuk menjadi starter hanya Alvaro Morata (21) dan Jese Rodriguez (20). Faktor ini dianggap menjadi salah satu penyebab kebangkitan Benzema sebagai si nomor 9 alias striker utama.
Menjelang kompetisi 2013/14, pelatih Carlo Ancelotti disebut ingin mendatangkan Luis Suarez dari Liverpool. Kegagalan Ancelotti mendapatkan keinginannya menjadi peredam siulan dan cemoohan publik Real Madrid yang sempat kecewa dengan penampilan Benzema. Kini, Benz berupaya meraih kembali cinta publik Bernabeu.