Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen Arema Cronus menyiapkan dana sekitar Rp 35 miliar untuk mengarungi kompetisi musim ini. Baik untuk agenda pramusim, LSI, Piala Indonesia, maupun Piala AFC. Menurut CEO Iwan Budianto, anggaran itu memang cukup besar. Tapi masih realistis, karena target yang dibidik pun juga tinggi.
“Kami menargetkan menjuarai semua gelar juara baik even resmi maupun pramusim. Jadi wajar jika kebutuhan kami memang sangat besar untuk belanja pemain, pelatih, maupun biaya LSI, Piala Indonesia, dan Piala AFC," tutur Iwan.
"Apalagi Piala AFC nanti, kami harus bisa mencatat sejarah bagi sepak bola profesional Indonesia yang selama belum dilakukan klub-klub kita yang ikut kompetisi level Asia,” kata Iwan.
Anggaran yang disiapkan Arema Cronus masih realistis. Iwan berkaca dari pengalaman menahkodai Persik saat dua kali merengkuh gelar juara LI pada 2003 dan 2006 serta keikutsertaan klub asal Kediri ini di pentas Piala Champion Asia lalu.
“Dari pengalaman ikut kompetisi level Asia, saya selalu bermimpi bagaimana Arema Cronus ini bisa berdiri sejajar dengan klub-klub Asia lainnya. Saya belajar banyak bagaimana Korsel, Cina, dan Australia bisa memiliki manajemen bagus," kata Iwan.
"Sebenarnya persiapan anggaran kami untuk LSI satu wilayah, makanya kami siap saja ketika PT LI ingin menggelar satu wilayah atau dua wilayah musim ini,” ucap Iwan.