Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mitra Kukar termasuk klub yang tidak bermasalah dari segi finansial. Mereka juga membidik juara Liga Super Indonesia (LSI) musim ini. Meski demikian, Mitra justru tidak menganggarkan dana yang besar.
CEO klub, Endri Erawan mengungkapkan pihaknya mengeluarkan dana Rp20 miliar untuk satu musim kompetisi. Menurutnya, angka itu dinilai wajar untuk sebuah klub LSI.
“Angkanya Rp20 miliar untuk satu musim. Itu angka yang wajar dan sesungguhnya mengalami penurunan. Pasalnya, beberapa pemain yang bergaji tinggi sudah tak lagi bersama kami. Ini membantu kami dalam penggunaan dana,” ujar Endri.
Menurut dia, terbaginya kompetisi menjadi dua wilayah juga turut membantu klub dalam segi pembiayaan. Oleh karena itu, Mitra bisa lebih berhemat. Namun, klub tetap mendatangkan pemain top seperti Diego Michiels.
“Kompetisi yang terbagi menjadi dua wilayah membantu kami melakukan penghematan biaya. Tapi ini tak menurunkan target Mitra di musim ini. Kami harus bisa lebih baik dibandingkan musim lalu yang menduduki peringkat tiga,” jelas Endri.