Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014 Seri Jakarta. Menyusul hasil positif yang dipetik Merio Ferdiansyah dkk usai menundukkan Satya Wacana Metro LBC Bandung, 75-47, dalam laga yang berlangsung di Hall A Basket Senayan, Jumat (17/1).
Stadium sempat kerepotan pada kuarter pembuka, lantaran mesin poin andalannya, Merio Ferdiansyah, berhasil dimatikan oleh Satya Wacana. Frankie pun memutar otak mencari senjata alternatif untuk menambah poin.
Pemain yang menjadi pemecah kebuntuan itu adalah Yan Stiven Pattikawa dan Anton Sujarwo. Keduanya menutup laga dengan menyumbang double digit points.
Anton mencetak 12 poin, sedangkan Pattikawa menceploskan 11 angka. Setelah kebuntuan itu berhasil dipecahkan, Merio mulai menemukan jalan mencetak angka. Dia menutup laga dengan sumbangan terbanyak, 17 poin.
”Banyak yang beranggapan Stadium kini mengalami improve. Itu karena tim kami kalah dari tim-tim besar dengan selisih di bawah 20 poin. Bagi saya itu tak ada artinya kalau kami kalah terus. Target saya berikutnya adalah mengalahkan tim-tim besar itu!” tegas Frankie.
Pelatih yang baru didatangkan dari Filipina menjelang Seri II Jakarta itu akan lebih memperbanyak senjata-senjata andalan baru menghadapi laga-laga selanjutnya. ”Memiliki senjata utama seperti Merio memang perlu. Tapi lebih bagus lagi kalau kami punya banyak senjata lainnya,” tandasnya.
Sumber: Rilis NBL Indonesia