Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jaya Hartono Komentar Tentang Joko Sidik

By Kukuh Wahyudi - Kamis, 16 Januari 2014 | 20:22 WIB
Jaya Hartono (Gatot Susetyo)

Kepergian Joko Sidik dari Putra Samarinda ke Persiba Balikpapan di luar prediksi. Kedua tim itu mempunyai rivalitas yang sengit dalam pesepak bolaan Indonesia. Alhasil, banyak pemain yang pindah mendapatkan hujatan dari para pendukung kedua tim.

Joko merupakan pilar muda yang diharapkan menjadi masa depan Putra Samarinda. Pada musim lalu di bawah arahan pelatih Sartono Anwar, Joko dipercaya tampil sebanyak 19 kali.

Akan tetapi, menjelang Liga Super Indonesia 2014, mantan pemain PON XVII Kaltim itu memilih hijrah ke Beruang Madu. Mencari tantangan baru menjadi alasan bagi Joko.

Di Persiba, pelatih anyar Jaya Hartono menyambut positif kedatangan pemain berusia 25 tahun itu. Jaya meyakini dengan tempaan yang baik Joko bisa berubah menjadi bek yang ditakuti lawan.

"Usia Joko masih muda. Dia mempunyai potensi untuk jauh lebih berkembang," kata Jaya.

Soal permainan, pelatih asal Medan itu memuji tipikal permainan Joko. Sebagai stoper, cara dia menghalau serangan lawan dinilai baik.

"Dalam permainan dia cukup bagus dan taktis dalam mengantisipasi serangan lawan. Karakternya sebagai pemain bertahan juga sangat baik," ujar Jaya.

Kepercayaan mantan pelatih Persib itu telah timbul kala menjajal kemampuan Joko dalam gelaran Inter Island Cup 2014. Dari tiga partai yang dimainkan Persiba di Zona Kalimantan, mantan pemain Bontang FC itu dua kali diturunkan untuk mengawal pertahanan. Dia hanya absen kala Persiba dikalahkan Mitra Kukar 0-2.

Kini tantangan selanjutnya bagi Joko ialah membela Persiba di pentas LSI wilayah timur musim depan. Kemungkinan besar Jaya bakal memberikan banyak kesempatan kepada Joko sebagai starter.

Ia akan mendapatkan dukungan dari Bezi Franck yang tergolong sebagai pemain senior. Pemain kelahiran Mali, 12 April 1983 itu bakal menjadi duet Joko di jantung pertahanan.