Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
benar ketiban durian runtuh. Pemindahan jatah tuan rumah dari Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya ke Stadion Brawijaya Kediri memberikan keuntungan finansial cukup besar untuk kantong Persik.
Dari dua hari pergelaran penyisihan Zona Jawa 3 Inter Island Cup 2014 lalu, panpel meraup pemasukan total 280 juta rupiah. Masing-masing hari pertama dapat 230 juta rupiah dan berikutnya 50 juta rupiah.
“Kita belum mendapat keuntungan bersihnya. Karena pendapatan belum dipotong biaya penyelenggaraan seperti keamanan, pajak, dan kebutuhan kecil lainnya. Kita prediksi bisa dapat netto 50 persen dari pemasukan total. Ini kita anggap untung karena kita tak tekor,” ungkap Kutut, Ketua Panpel.
Penghasilan ini belum termasuk laga terakhir, Rabu (15/1) nanti, yang menggelar big match antara tuan rumah Persik kontra Persebaya. Diperkirakan pemasukan akan lebih besar, karena partai ini penentuan langkah kedua tim ini lolos ke babak delapan besar IIC.
“Kami harus memaksimalkan pertandingan terakhir tersebut. Hari pertama kami tak optimal karena ada kebocoran tiket. Sistem satu tiket satu pertandingan menyulitkan proses pergantian penonton dari partai jam pertama dan kedua,” kata Kutut.