Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2014, Persib Bandung mengalami krisis striker. Setelah ditinggal pergio Sergio van Dijk, striker anyar Persib, Djibril Coulibaly, juga harus menepi karena mengalami cedera.
Praktis, tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini tinggal menyisakan Ferdinand Sinaga, Tantan, dan Sigit Hermawan yang berada di posisi lini depan. Akibatnya, Djanur harus memutar otak untuk mencari solusi.
“Program tidak terganggu, tapi tidak mulus saja. Ketika kita menyiapkan ini dan itu ternyata yang bersangkutan tidak ada di tim karena memang Sergio yang mengundurkan diri dan Coulibaly sampai saat ini belum fit, jadi saya pikir pasti ada yang harus saya siasati,” ujar Djanur.
“Karena orang (pemain) yang disiapkan lebih awal tidak ada, terpaksa saya harus memaksimalkan yang ada, tapi program tidak berubah, paling hanya dalam teknis pelaksanaanya saja. Sekarang latihan sudah lebih mengarah ke taktik dan strategi, sedang persiapan secara keseluruhan sudah mencapai 85%,” tutur Djanur.
Goyahnya lini depan tidak merubahkan target manajemen Persib untuk menggapai juara kompetisi ISL 2014 nanti. Hal itu juga diakui Djanur. Bahkan, eks pemain Persib era 80-an ini akan memaksimalkan pemain yang ada, berfikir realistis sambil mencari tambahan pemain untuk posisi depan.
“Kita masih berfikir untuk mendatangkan striker yang pas dan cocok karena jujur dalam hal ini dari manajemen pun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penambahan pemain. Dan saya akan mencari pemain asing tapi sampai saat ini belum ada bidikan, saya masih mencari informasi,” ucap Djanur.